Seperti Apa?
Berjalan
Hanya dengan berjalan aku mampu melihat satu bayang
Berlari
Aku lelah jika terus berlari
Tanpa pernah ada garis finish di ujung sana
Yang kulihat hanyalah fatamorgana
Aku yang terlalu berharap untuk menang
Aku yang berharap garis finish yang datang menghampiriku
Panas terik masih bisa kuraih
Keringat ini masih bisa kugapai
Tapi entah
Entah rasanya kali ini aku ingin duduk saja
Aku hanya ingin melihat garis itu tertawa melihatku kelelahan
Aku hanya ingin tersenyum mendengar ocehan itu
Ya, aku tau garis itu tak pernah berpihak padaku lagi
Dan kini aku dihapus dari list
Ya, aku tau kini garis itu membenciku
Tanpa aku tau apa yang salah dari sepatuku
Apa mungkin dari rautku yang selalu memasang wajah yang Ia benci?
Ah Tuhan
Apa mungkin aku harus seperti ini
Aku berhenti sementara kakiku ingin terus berlari
Sementara garis itu kini tak memperdulikan lagi keberadaanku
Garis itu memutuskan dirinya untuk memenangkan orang lain
Membuat tubuhku kaku
Beku
Dingin
Membuat tenggorokanku kering
Tak ingin aku berbicara lebih lagi
Ucapanku layaknya seonggok tulisan yang dapat kau genggam lalu kau lemparkan
Aku terhempas
Tentu saja
Tapi apa daya sudah kubilang garis itu kini membenciku
Hingga menghilangkan piala yang dulu hampir kuraih
Lelahku kini tak berarti
Seteguk air pun aku tak ingin menelannya
Bogor, Januari 2014
Republish from : http://auliarahmahtnaz.tumblr.com/post/72435059545/seperti-apa
About Me
ARA.
Dreamer
This is my second blog. I love to write poem since I'm in the Elementary School. So, I want to have a blog just for my poem.
Popular Posts
-
Kamu tau rasanya berdiri di atas air? Kamu pikir mudah? Berjalan tanpa ada hambatan Yang nyatanya penuh jebakan Semakin berjalan ras...
-
Dalam sepekat cahaya Tuhan membawa air mata Jika mampu kau rasakan aku telah mati Tak ada sedikitpun hembusan angin yang selalu menggel...
-
Aku benci saat mentari diperlakukan seperti raja Aku benci melihat senyum semu saat ku gelengkan kepala Aku benci mendengar ocehan lemb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar