Ilusi dan Kenyataan
Kamu tau rasanya berdiri di atas air?
Kamu pikir mudah?
Berjalan tanpa ada hambatan
Yang nyatanya penuh jebakan
Semakin berjalan rasanya semakin dalam
Awalnya kukira mudah
Ternyata itu hanya ilusi
Yang sebenarnya masih sangat dangkal dan bisa dipijak
Tapi semakin jauh
Kakiku sudah tergenang air
Kurasa jalan di sana semakin dalam
Dan pasti lebih banyak hambatan
Saat ini aku masih diam di tengah
Aku tak mungkin mundur karena sudah berjalan jauh
Aku juga tak bisa memanggil kapal untuk menolongku
Di sekitarku hanya ada air
Padahal ku kira tak hanya ada aku di sana
Nyatanya hanya aku sendiri yang berjalan
Meski begitu matahari masih bersamaku
Berteriak memanggil untuk memberiku senyum
Hanya aku yang melihat tempat indah itu bukan?
Tak mudah untukku berjalan lagi
Tapi aku yakin aku bisa sampai dan merebahkan diriku
Yang akan ditatap dengan senyuman impianku
Kenyataanku seperti batu karang
Aku tetap kuat berada di tempat yang sama meski ombak terus menerjang
Meski ada beberapa yang terkikis
Aku tetap menunggu ombak datang
Hanya seperti itu sampai sekarang
Hingga aku bisa mencapai tempat indah yang ingin kurebahkan itu
Jakarta, 13 Desember 2017
About Me
ARA.
Dreamer
This is my second blog. I love to write poem since I'm in the Elementary School. So, I want to have a blog just for my poem.
Popular Posts
-
Kamu tau rasanya berdiri di atas air? Kamu pikir mudah? Berjalan tanpa ada hambatan Yang nyatanya penuh jebakan Semakin berjalan ras...
-
Dalam sepekat cahaya Tuhan membawa air mata Jika mampu kau rasakan aku telah mati Tak ada sedikitpun hembusan angin yang selalu menggel...
-
Aku benci saat mentari diperlakukan seperti raja Aku benci melihat senyum semu saat ku gelengkan kepala Aku benci mendengar ocehan lemb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar