Sebongkah Cahaya Hitam
Dalam sepekat cahaya Tuhan membawa air mata
Jika mampu kau rasakan aku telah mati
Tak ada sedikitpun hembusan angin yang selalu menggelora
Hanya hitam yang dapat kuhirup
Hanya sesak yang dapat kubawa
Melayang
Dapatkah aku terjun ke bebatuan saja?
Tak ingin lagi aku bertemu dengan cahaya gemerlap yang tersenyum dengan memukau
Tariklah benang ini sesukamu
Seret saja jiwa ini sekasar mungkin
Sesering mungkin
Biarkan aku berpijak dengan tanpa kaki
Tak masalah
Sungguh aku tak peduli lagi
Jika memang benar semua yang telah kulakukan
Hembusan angin tak akan pernah menyapaku lagi
Rasa ini bisa hancur dengan sendirinya
Tak peduli seberapa kosong jiwa ini
Bogor, November 2014
Republish from : http://auliarahmahtnaz.tumblr.com/post/103192188561/sebongkah-cahaya-hitam
About Me
ARA.
Dreamer
This is my second blog. I love to write poem since I'm in the Elementary School. So, I want to have a blog just for my poem.
Popular Posts
-
Kamu tau rasanya berdiri di atas air? Kamu pikir mudah? Berjalan tanpa ada hambatan Yang nyatanya penuh jebakan Semakin berjalan ras...
-
Dalam sepekat cahaya Tuhan membawa air mata Jika mampu kau rasakan aku telah mati Tak ada sedikitpun hembusan angin yang selalu menggel...
-
Aku benci saat mentari diperlakukan seperti raja Aku benci melihat senyum semu saat ku gelengkan kepala Aku benci mendengar ocehan lemb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar